Banda Aceh – Plt Walikota Banda Aceh, Ir Hasanuddin
Ishak menyerahkan penghargaan kepada para tenaga medis di Banda Aceh.
Penghargaan ini diserahkan bertepatan moment peringatan Hari Kesahatan Nasional
(KHN) ke-52 dan Apel Gabungan PNS Pemko Banda Aceh Bulan November, Senin
(14/11/201) di halaman Balaikota Banda Aceh.
Hasanuddin
menyerahkan penghargaan kepada Rita Ramlayani yang berprofesi sebagai Asisten
Farmasi di Puskesmas Kopelma Darussalam. Rita berhasil keluar sebagai juara I
tenaga kesehatan teladan se Banda Aceh dan Provinsi Aceh. Kemudian, Plt
Walikota juga menyerahkan penghargaan kepada dr Nurul Fajri dari Puskesmas
Baiturrahman sebagai dokter terbaik I se Banda Aceh dan terbaik III tingkat
Provinsi Aceh. Sementara untuk perawat, Hasanuddin memberikan penghargaan
kepada Bunda Suri dari Puskesmas Kuta Alam. Sedangkan Bidan terbaik diraih
Rismawati dari Puskesmas Baiturrahman.
Dalam kesempatan tersebut, Plt
Walikota juga menyerahkan penghargaan Model Gampong Sehat di Banda Aceh.
Katagori Gampong Sehat diraih Gampong Kota Baru Kecamatan Kuta Alam sebagai
juara I. Juara II diraih Gampong Seutui Kecamatan Baiturrahaman dan Gampong
Pineung Kecamatan Syiah Kuala meraih juara III.
Untuk katagori Posyandu terbaik,
juara I diraih Posyandu Permata Ibu, Gampong Suka Ramai Kecamatan Baiturrahman.
Juara II diraiah Posyandu Seroja Gampong Lampoh Daya Kecamatan Jaya Baru.
Sementara juara II diraih Posyandu Cut Nyak Dhien Gampong Ie Masen Kayee Adang
Kecamatan Syiah Kuala.
Hasanuddin dalam sambutannya mengucapkan Selamat Hari Kesehatan Nasional ke-52 Tahun 2016 dan mengajak semua
pihak membangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan sehingga
tercapai Indonesia yang kuat.
Lanjutnya, bagi
Kota Banda Aceh sendiri, Pemko telah melakukan berbagai program untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat kota dalam menerapkan gaya hidup sehat,
diantaranya melalui program Gampong Sehat.
Katanya, Gampong
Sehat/Desa Sehat adalah suatu gerakan untuk menciptakan dan mewujudkan sebuah desa dengan kondisi masyarakat yang
memiliki pengetahuan tentang kesehatan termasuk gizi, mampu menerapkan budaya
hidup sehat baik jasmani maupun rohani dan mewujudkan lingkungan yang sehat,
bersih, rapi juga mampu memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk
kelangsungan hidup baik diri sendiri maupun orang lain dan juga sehat dalam
arti mandiri secara ekonomi.
“Alhamdulillah
saat ini telah ada Sembilan model binaan gampong sehat di Banda Aceh yaitu
Gampong Setui, Lamteumen Timur, Lampaseh Kota, Blang Oi, Lueng Bata, Lhong
Raya, Kota Baru, Pineung dan Lamteh. Dan diantara sembilan gampong tersebut
hari ini telah kita beri penghargaan kepada 3 gampong sehat terbaik tahun 2016
yang diantaranya dinilai dari kualitas Perilaku dan Peran Serta Masyarakat,
Lingkungan, Data dan Sistem Informasi Kesehatan serta Regulasi kesehatan,” ujar
Hasanuddin.
Hasanuddin juga
mengucapkan selamat kepada para tenaga kesehatan teladan dan juga posyandu
teladan.
“Teruslah
berkarya dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan semoga
penghargaan ini selain menjadi motivasi bagi saudara sekalian juga menjadi
inspirasi bagi para pekerja kesehatan lainnya,” pinta Hasanuddin.
Plt Walikota Larang PNS Kampanye di Sosmed dan
Ajak Warga Rindu TPS
Dalam
kesempatan tersebut, Hasanuddin juga menyinggung soal Pilkada yang sebentar
lagi akan dilangsungkan di Banda Aceh dan Aceh secara keseluruhan. Hasanuddin
menghimbau seluruh Aparatur Pemerintah Kota Banda Aceh untuk tetap menjaga
netralitas dan tidak memihak salah satu calon. Hal ini tentunya sesuai dengan
Instruksi dari Plt Gubernur Aceh tentang Netralitas PNS atau yang sering
disebut dengan Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Imum Mukim, Perangkat
Mukim, Keuchik dan Perangkat Gampong dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017
mendatang.
Hasanuddin
bahkan menegaskan, larangan memberikan dukungan juga meliputi kegiatan yang
dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk melalui
penggunaan media sosial.
“Kita akan
melakukan pengawasan dan jika ternyata ada PNS yang melanggar maka akan
dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku,” ujar Hasanuddin tegas.
Masih terkait
Pilkada, Hasanuddin menghimbau seluruh aparatur termasuk keuchik untuk
memberikan pengertian dan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Hindari
Golput dan jangan sampai ada diantara kita atau masyarakat kita yang tidak
menggunakan hak pilihnya. Karena kita semua memiliki tanggungjawab atas
pemimpin masa depan di Kota Banda Aceh ini,” ujarnya.
Menurut Hasanuddin,
setiap pihak memiliki peran untuk berkontribusi terhadap penentuan siapa
pemimpin yang akan dipercaya untuk menjaga amanah dan harapan-harapan warga, khususnya
warga Kota Banda Aceh.
“Bangun
gerakan Rindu TPS, sehingga seluruh masyarakat kota Banda Aceh yang memenuhi
syarat sebagai pemilih, dapat benar-benar berkontribusi dalam memilih pemimpin
kota yang terbaik bagi kita,” pintanya.